Rumah limasan Jawa adalah satu dari sekian banyak arsitektur rumah tradisional khas suku Jawa yang memiliki banyak jenis dan kelebihannya tersendiri. Simak ulasannya di sini yuk! Bangunan tradisional khas ini dibangun dengan elemen-elemen pendukung natural tanpa adanya bahan-bahan modern.
Salah satu kelebihan atap limasan adalah kemampuannya yang tinggi dalam meredam gempa karena dibangun dengan struktur kayu yang khas.
Selain itu, rumah tradisional jawa ini juga memiliki desain ruangan yang cukup luas sehingga memudahkan untuk digunakan dalam berbagai aktivitas.
Jika kamu ingin desain hunian yang luas dan anti gempa, mungkin kamu bisa coba mengaplikasikan konsep rumah tradisional khas Jawa ini.
Berikut beberapa jenis rumah limasan jawa yang bisa kamu jadikan inspirasi.
7 Jenis Rumah Limasan Jawa dan Karakteristiknya
1. Rumah Limasan Trajumas
Jenis rumah limasan ini hanya memiliki enam buah tiang yang dijadikan sebagai struktur pokoknya.
Kemudian, di tengah ke enam tiang tersebut terdapat sebuah ander yang digunakan sebagai pembagi ruangan dengan ukuran yang sama.
Sama seperti jenis lainnya, rumah Trajumas juga memiliki empat sisi atap yang berukuran sama panjang.
Desain ini sangat cocok dikolaborasikan dengan bangunan rumah limasan modern seperti pada bungalow ataupun pada gazebo.
2. Limasan Trajumas Lawakan
Sebetulnya, rumah limasan Trajumas lawakan ini adalah hasil pengembangan dari model Trajumas sebelumnya, sehingga wajar bila tak ada banyak perbedaan.
Perbedaan paling jelas tampak pada tambahan bale-bale atau “emper” di sekeliling bangunannya.
Menariknya, emper ini didesain dengan sudut kemiringan yang berbeda-beda dibandingkan atap utama bangunan.
Kemudian, terdapat empat sisi atap pada bangunan ini yang masing-masing sisinya bersusun dua dan dihubungkan dengan sebuah “bubungan”.
Sementara untuk penyangga, rumah ini menggunakan 20 tiang sebagai struktur utama bangunan.
3. Rumah Limasan Lambang Sari
Limasan Lambang Sari adalah model hunian tradisional yang memiliki bentuk khusus dibandingkan model lainnya.
Ciri khusus tersebut terlihat pada bagian pembentuk atapnya yang memiliki balok penyambung antara “atap berunjung” dan “atap penanggap”.
Bangunan ini memiliki 16 tiang penyangga dengan 4 sisi atap yang masing-masingnya dibentuk dalam dua susun.
Tiang penyangga dan model atap tersebut digunakan untuk menghubungkan celah renggangan di antara atap berunjung dan atap penanggap.
Keseluruhan limasan Lambang Sari menggunakan material kayu keras dengan serat yang kuat seperti kayu jati, sonokeling, atau kayu nangka.
4. Rumah Limasan Lambang Gantung
Nama lain dari rumah tradisional ini adalah “Limasan Trajumas Lambang Gantung” karena bagian empernya tak terhubung langsung ke tiang utama.
Bagian emper yang menempel pada kayu gantung di ujung “brunjung” disebut dengan istilah “saka bethung”.
Jenis ini disebut sebagai “Trajumas” karena memiliki dua bagian ruangan yang bernama “rong-rongan” yang dibatasi empat tiang utama di tengahnya.
Jumlah tiang yang dibutuhkan untuk rumah jenis ini sekitar 8 hingga 10 buah dengan empat sisi atap berenggangan untuk mengatur sirkulasi udara di ruangan.
5. Rumah Limasan Lambang Teplok
Bangunan yang berbentuk seperti rumah kampung Lambang Teplok ini dilengkapi dengan renggangan di antara bagian atap “brunjung” dan atap “penanggap”.
Desain seperti itu membuat bangunan tampak lebih tinggi dan lebih gagah daripada jenis bangunan lainnya. Dengan empat sisi atap, bukaan rumah ini pun semakin lebar sehingga sirkulasi udara semakin baik, adem, dan semakin nyaman. Jenis limasan Lambang Teplok tak menggunakan “tutup keong” di bagian kanan dan kiri atapnya tetapi menggunakan jenis balok dudur yang kokoh.Seluruh bagian bangunan dibuat dari struktur kayu yang ajeg dan kuat dari bahan dasar kayu berserat padat.
Wajar bila bangunan ini awet bahkan dapat bertahan hingga puluhan tahun.
6. Rumah Limasan Semar Tinandhu
Jenis rumah limasan Jawa berikutnya adalah rumah Semar Tinandhu yang memiliki atap “brunjung” yang ditopang oleh empat buah tiang. Keempat balok tersebut kemudian ditopang oleh balok atau blandar di bagian tengah sehingga atap “brunjung” tak langsung bertumpu pada tiang utama. Rumah Semar Tinandhu ini dilengkapi dengan 16 tiang saka plus 4 tiang saka pembantu dan 4 buah saka utama di tengah.
Tampilan atapnya sama seperti jenis bangunan lainnya dengan 4 sisi atap serta 4 buah emper di sekeliling bangunan dengan satu buah wuwungan. Jenis kayu yang umum digunakan pada jenis rumah ini utamanya adalah kayu jawa yang kuat seperti kayu jati, mahoni, kayu nangka, dan juga sonokeling.
7. Rumah Limasan Gajah Ngombe
Jenis rumah limasan Jawa yang terakhir ini pada tampilan atapnya memiliki tambahan yang difungsikan sebagai emper. Jika melihat denah rumah ini, bagian emper tambahan ditempatkan pada sisi terpendeknya untuk menyesuaikan dengan tampilan umum bangunan. Rumah Gajah Ngombeni ini dibangun dengan tiang saka sebanyak lebih dari 6 buah dan jumlahnya terus dapat disesuaikan sesuai besar ruangan.
Bangunan ini juga disertai dengan sebuah wuwung, empat buah dudur, serta empat sisi atap. Pada satu sisi atap ditambahi dengan emper baru yang dibentuk berundak karena kemiringannya berbeda dengan atap utama.
Ragam Desain Rumah Limasan Modern Inspiratif untuk Hunian
Saat ini banyak orang yang menginginkan rumah limasan dengan bentuk yang lebih modern dan minimalis.
Biasanya, orang menjadikan model limasan sebagai rumah tinggal atau penginapan yang menghadirkan kesan dingin dan tenang.
Model limasan banyak dipilih karena terlihat lebih rapi yang membuat penghuninya merasa lebih nyaman menghabiskan waktu di rumah.
Berikut merupakan beberapa model rumah adat limasan Jawa modern yang cocok untuk dibuat sebagai hunian nyaman, yaitu:
- Rumah Limasan dengan Atap Trajumas
- Rumah Limasan yang dipadukan dengan Tembok Batako
- Rumah Limasan Jenis Lambang Sari
- Rumah dengan Atap Limasan yang Mentah
- Rumah Limasan Trajumas yang Sejuk dan Asri
- Rumah Limasan dengan atap Lambang Gantung dikombinasikan dengan model rumah modern
- Rumah Limasan Kembar
- Rumah Limasan Modern
- Rumah Limasan yang dipadukan dengan Rumah Joglo
- Rumah Limasan Jati
Rumah modern yang dipadukan dengan rumah limasan adalah satu ide yang menarik untuk menciptakan hunian bernuansa
tradisional.
Campuran material kayu dan bahan bangunan lainnya akan menciptakan kesan klasik yang anggun.
Selain terlihat apik, penggunaan desain rumah tradisional juga merupakan upaya untuk melestarikan kekayaan daerah yang dimiliki.
Bagaimana, sangat menarik bukan inspirasi rumah tradisional di atas? Semoga tulisan ini bermanfaat, Sahabat griyadjatikusuma! Daripada di simpan dan dibaca sendiri, mending share artikel ini ke media sosial yuk.
Jangan lupa, baca berita properti menarik lainnya hanya di https://griyadjatikusuma.blogspot.com
Sedang mencari rumah impian? Kunjungi saja https://griyadjatikusuma.blogspot.com
Source : https://www.99.co/blog/indonesia/rumah-limasan/
Follow us :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar